- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kehadiran Allah di KPA Jabar 4 Ciparay: Sambutan-Nya untukku yang Kembali Setelah 3 Tahun Lewat Sepotong Daging
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh : Abd Rahman Ak
Cianjur, ciparay
Bagiku ini bukan dekedar KPA biasa tapi penyambutan langsung Oleh Allah melalui tanda-Nya setelah 3 tahun aku menghilang.
Aku yang Menjauh, Aku yang Diam…
Sudah tiga tahun aku menjauh dari kegiatan.
Aku diam, menyepi, dan perlahan merasa tak pantas kembali.
Aku tidak marah, tidak kecewa, aku hanya… hilang.
Hilang dari lingkungan yang dulu menenangkan.
Aku pikir, mungkin semuanya sudah berubah.
Mungkin tak ada lagi yang mencari.
Mungkin aku tak lagi dibutuhkan.
Tapi ternyata… Allah belum pernah melupakanku.
Sebuah Ajakan dari Pak Qaid Wilayah
Di tengah kesibukan hidup yang kering, tiba-tiba aku mendapat pesan dari Pak Qaid Wilayah:
" [10/6, 11.21] Pak Qw Ilham: Assalamualaikum kng rahman. Apakbar
[10/6, 11.22] Pak Qw Ilham: Kng di acara KPA apa bisa bntu sbagai panitia? Misal dimentor atau di acara "
Aku membaca pesan itu berulang kali.
Bukan karena sulit… tapi karena hatiku mendadak gemetar.
Setelah tiga tahun aku hilang,
ternyata masih ada yang mengajak. Masih ada yang membuka pintu.
Dan mungkin… itulah cara Allah memanggilku pulang—melalui tangan hamba-Nya.
Langkah Pertamaku: KPA Jabar 4 di Ciparay
Aku datang ke KPA Jabar 4 di Ciparay tanpa ekspektasi.
Aku hanya ingin hadir.
Membantu secukupnya.
Berbaur di balik layar.
Tapi sejak awal acara, hatiku mulai bergetar pelan.
Anak-anak penuh semangat.
Suasana penuh kekeluargaan.
Panitia bekerja dengan penuh semangat dan cinta.
Aku tidak bicara banyak, Tapi hatiku mulai bicara sendiri:
“Aku pulang…”
Malam Terakhir: Sebuah Tanda yang Mengguncang Untuk Ku yang Pernah Hilang
Malam itu, malam terakhir.
Peserta banyak yang sudah tertidur, panitia sibuk rela bergadang mempersiapkan untuk acara penutupan esok hari.
Begitupun dapur tetap menyala karena masih menyiapkan makan siang untuk esok hari, bekal terakhir anak-anak sebelum pulang.
Teh Linda, yang sudah sibuk seharian, mulai memotong daging sapi.
Tiba-tiba, beliau terdiam sejenak dan menatap ke arah potongan daging, di salah satu potongan daging itu…
terpahat jelas lafaz “الله” – Allah.
Rasa lelah, cape seketika hilang dan seakan ada energi semangat baru untuk teh linda.
Namun bagiku yang mengetahui hal itu seketika, bulu kuduk berdiri, air mata mulai menggenang, dada seakan sesak, mulut tak bisa berkata, dan bagiku : “Ini bukan sekadar potongan daging… Ini adalah tanda dari langit.” dan Allah benar-benar hadir di acara KPA Jabar 4 Ciparay sekaligus Allah menyambutku kembali.
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di seluruh penjuru dan dalam diri mereka sendiri..."
(QS. Fussilat: 53)
Tanganku Sendiri Turut Menyentuh Tanda Itu
Tak lama setelah itu, Teh Linda memintaku membantu mengaduk daging di wajan besar.
“Ayo Kang, aduk pakai tangan aja, biar bumbunya nyatu.”
Aku ikut. Dengan tanganku sendiri.
Mengaduk pelan, menyatukan dengan bumbu dan daging itu.
Namun di saat itulah aku sadar…
Tanganku, yang dulu menjauh… kini kembali digunakan untuk melayani.
Tanganku, yang pernah kosong… kini menyentuh sesuatu yang penuh berkah, dengan tanda-Nya aku di sambut kembali.
Tangis yang Tertahan… Tapi Tak Terhindarkan
Malam itu aku tidak menangis.
Aku tahan semuanya.
Tapi di dalam dada, sudah penuh.
Dan ketika aku pulang…
Duduk sendiri di rumah…
Semua tumpah.
Aku menangis. Bukan karena sedih… tapi karena disambut.
Aku yang hilang… ternyata masih dicintai.
Aku yang ragu… ternyata masih ditunggu.
Dan Allah menyapaku dengan cara yang paling lembut:
melalui nama-Nya yang muncul dalam daging… dan dalam hatiku.
Sepotong Daging untuk Ratusan Hati
Yang lebih membuatku terdiam:
Daging bertulis Allah itu dimasak untuk makan siang terakhir anak-anak dan seluruh peserta, panitia dan orang yang hadir.
Seolah-olah Allah tak hanya menyapaku,
tapi mengantar pulang semua anak-anak, panitia dan semua orang dengan cinta-Nya,
Makanan itu bukan sekadar lauk, itu adalah pelukan.
Allah tidak menutup pintu untukmu.
Dia bahkan bisa menunggumu dalam diam.
Dan menyambutmu, mungkin… lewat sepotong daging.
“Kehadiran Allah di KPA Jabar 4 Ciparay bukan sekadar tanda…
Tapi sambutan.
Untukku yang telah lama hilang.
Dan untuk siapa pun yang rindu pulang.”
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar