Pak Iin Solihin: Pahlawan Kemanusiaan dari Puskesmas Cipendeuy, Bandung Barat

Oleh: Abd Rahman Ak

Cipendeuy, Bandung barat, Juni 2025

Dalam dunia yang dipenuhi hiruk pikuk dan kesibukan, masih ada sosok sederhana yang bekerja dalam diam demi kemanusiaan. Salah satunya adalah Pak Iin Solihin, siapa yang tidak mengenal sosok beliau warga sekitaran cipendeuy, bahkan wilayah Kabupaten Bandung Barat, pasti mengenal beliau, seorang sopir Ambulans di Puskesmas Cipendey, Bandung Barat. Dengan jiwa sosial yang tinggi, beliau menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa tanpa pamrih.

Panggilan Jiwa di Balik Setir Ambulans

Bagi Pak Iin, menjadi sopir ambulans bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah pengabdian jiwa. Setiap kali ada panggilan darurat, entah siang, malam, hujan, atau panas terik — beliau selalu siap. Tidak ada kata menunda ketika nyawa orang lain sedang dipertaruhkan.

"Selama masih bisa bantu orang, saya gak bisa diam," ucap Pak Iin dengan penuh ketulusan.

Siaga 24 Jam, Penolong Tanpa Pamrih

Banyak kisah inspiratif datang dari warga sekitar. Pak Iin sering mengantar pasien gawat darurat, membantu ibu melahirkan di tengah malam, hingga membawa pasien rujukan ke berbagai rumah sakit — mulai dari RSUD Cikalong wetan, RS Cimareme, RS Graha Medika, hingga RS Hasan Sadikin di Kota Bandung, bahkan ke rumah sakit lainnya.

Semua dijalani dengan penuh keikhlasan, tanpa memandang jarak ataupun waktu.

“Beliau bukan hanya sopir, tapi penyambung hidup,” kata salah satu warga setempat.

Sosok yang Layak Jadi Teladan

Pak Iin Solihin dan sopir Ambulan lainnya, menunjukkan bahwa pahlawan tak selalu berseragam militer atau tampil di televisi. Kadang, pahlawan adalah mereka yang bekerja tanpa suara, tapi memberi dampak besar bagi masyarakat.

Kisah beliau menginspirasi kita semua untuk lebih peduli, lebih tanggap terhadap sesama, dan memahami arti pengabdian tanpa batas.

Baca Juga : Abdus Salam: Ilmuwan Jenius yang Dipuja Dunia, Tapi Dihapus di Negeri Sendiri

Penutup: Kemanusiaan Tak Pernah Tidur

Di saat kita tertidur lelap, mungkin Pak Iin dan para supir Ambulan lainya, sedang menembus gelapnya malam membawa pasien darurat, Di saat banyak orang sibuk mengejar dunia, mereka justru sibuk menjaga kehidupan.

Semoga kisah ini menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli, menolong, dan menjadi bagian dari solusi kemanusiaan di lingkungan masing-masing.