The Psychology of Money: Pelajaran Uang yang Gak Diajarin di Sekolah

Oleh : Abd Rahman Ak

Cianjur

Coba deh jujur...

Siapa sih di dunia ini yang gak pengen punya uang?

Mau tua atau muda, kerja kantoran atau jualan keliling, semuanya pasti punya satu tujuan yang sama : ingin hidup tenang, bebas utang, dan punya uang cukup.

Tapi lucunya, banyak orang kerja keras tiap hari… tapi tetap stres soal uang.

Gaji masuk cepat, keluar lebih cepat.

Yang lebih parah: banyak yang malu belajar soal uang, karena takut dibilang matre, atau gengsi dibilang miskin.

Padahal, uang bukan soal serakah, tapi soal kendali hidup.

Hari ini aku baca buku tentang psikologi uang. Judulnya The Psychology of Money karya Morgan Housel, terbit tahun 2020.

Buku ini bukan cuma ngomongin cara ngatur uang, tapi lebih ke bagaimana pola pikir dan kebiasaan kita bisa bikin hidup jadi lebih tenang atau sebaliknya, penuh utang.

🎥 Yuk tonton dulu versi singkatnya!
Video ini cuma 1 menit, tapi bisa bikin kamu mulai sadar kenapa uang selalu habis di akhir bulan. Simpel, tapi ngena! 👇

Awalnya aku kira ini cuma buku motivasi biasa. Tapi ternyata… isinya bikin aku mikir keras, dan ngerasa,

"Wah, ini sih harus dibagiin ke orang lain."

Makanya, lewat blog ini aku pengen ngajak kamu buat belajar bareng.

Gak usah tegang, kita ngobrol santai aja. Tiap artikel aku bikin pendek-pendek, kaya scene dalam cerita, biar kamu bisa baca pelan-pelan tapi tetap dapet ilmunya.

🎬 Scene 1: Gaji Besar, Tapi Dompet Selalu Kosong

Bayangkan seseorang yang kamu kenal.

Gajinya lumayan besar, mungkin Rp10 juta sebulan. Tapi, anehnya, tiap akhir bulan dia tetap minjem uang.

Kenapa?

Karena semua gaji itu habis buat hal-hal “wajar”: cicilan motor, nongkrong tiap malam, beli baju biar tampil keren, dan lain-lain.

Padahal kalau ditanya, dia gak merasa boros. Justru katanya, “ini buat kebutuhan motivasi kerja.”

Morgan Housel bilang:

"Menjadi kaya tidak bergantung pada seberapa banyak yang kamu hasilkan, tapi seberapa banyak yang bisa kamu simpan."

Pelajarannya 

Jangan tunggu ada sisa baru menabung.

Menabung harus jadi prioritas, bukan sisa akhir bulan.

Dan hidup sederhana bukan berarti hidup miskin — tapi hidup dengan sadar apa yang benar-benar penting.

Refleksi Bareng

Kamu kerja keras setiap hari. Tapi kalau uang selalu habis begitu saja, apa artinya?

Apakah kamu kerja buat sekadar bertahan hidup… atau kamu mau kerja buat membangun masa depan?

Kalau kamu mulai mikir, berarti kamu udah satu langkah lebih maju.

Scene Berikutnya: Yang Sabar Justru Lebih Kaya?

Tapi tunggu dulu...

Di Scene 2, kamu bakal tahu kenapa orang yang sabar dan disiplin bisa lebih kaya daripada orang pintar yang sok jago kelola uang.

Bahkan orang sederhana yang sabar… bisa jadi diam-diam miliarder.

Penasaran? Ikuti terus blog ini dan jangan lupa tinggalkan komentar ya!

Salam belajar bareng,

Rahman