The Psychology of Money : Scene 3, Kaya Itu Soal Kebiasaan, Bukan Keberuntungan

Oleh: Abd Rahman Ak
Cianjur

Pernah lihat orang yang dulunya hidup sederhana, tapi sekarang rumahnya bagus, anak-anaknya sekolah tinggi, dan keuangannya stabil?

Sebaliknya, ada juga yang dulu terlihat “berada,” tapi sekarang susah bayar tagihan.


Apa yang membedakan mereka?

Bukan keberuntungan. Tapi kebiasaan finansial kecil yang dilakukan setiap hari.

Morgan Housel menjelaskan bahwa kekayaan sejati bukan datang dari satu momen besar, tapi dari rutinitas sederhana yang diulang terus-menerus, seperti:
Menyisihkan uang meski sedikit, tidak membeli barang hanya karena gengsi, membuat keputusan keuangan berdasarkan logika, bukan emosi.

Siapa yang Paling Kaya

Siapa yang Paling Kaya


Contoh Sederhana:

Dua orang punya penghasilan sama:
Yang satu rajin mencatat pengeluaran, tahu prioritas, dan nggak gengsi hidup sederhana.

Yang satu lagi impulsif, beli barang karena “takut ketinggalan tren”.

Setelah 5 tahun?
Yang pertama punya tabungan darurat dan mental tenang.
Yang kedua… masih hidup dari gaji ke gaji.


Pelajaran Penting:

“Kesuksesan bukan tentang langkah besar sekali jadi, tapi tentang langkah kecil yang dilakukan terus-menerus.”

Uang itu seperti tanaman. Kalau kamu siram tiap hari, meski sedikit, dia tumbuh.

Kalau kamu tunggu musim hujan datang tanpa menanam, kamu akan kelaparan.

Refleksi Bareng


Kamu sudah punya kebiasaan keuangan kecil yang baik, belum?
Coba mulai dari hal sederhana:
Catat pengeluaran harian, sisihkan Rp5.000 per hari, tahan beli sesuatu yang gak perlu seminggu ini.


Karena kaya itu bukan soal "hoki", tapi soal "siapa yang konsisten".

Komentar