Cara Dapat Uang dengan Melawan Algoritma: Gunakan Akal Sehat Bukan Sensasi

Oleh : Abd Rahman Ak
Cianjur

Hari ini, dunia digital begitu ramai.
Semua orang ingin cepat dapat uang.
Lewat TikTok, FB Pro, YouTube, bahkan live jualan. Dan itu wajar—kita semua ingin rezeki dan tentunya uang.


Tapi masalahnya bagi saya :
Kenapa jalur tercepat justru dipenuhi konten yang merendahkan akal ?
Menghibur boleh. Tapi sampai kapan kita harus menjual harga diri agar bisa hidup?

Saya tidak sedang menulis demi viral.
Saya menulis karena saya percaya:
Kita bisa cepat dapat uang tanpa menjual harga diri, kita bisa naik tanpa tunduk pada algoritma sensasi, joget-joged dan pembodohan.

Ini bukan sekadar tulisan.
Ini perlawanan.
Realita Hari Ini:
Joget-joget tanpa makna = FYP, prank bodoh = viral, drama china sebenernya aku CEO = engagement, dan semua itu kita menjadi menghayal dan rela untuk itu, sensasi aneh = uang.

Tapi… apakah kamu mau dikenal karena itu ?  jawabannya pasti ia, asal demi uang ya kan ?

Ini Bukan Masalah Sekedar Uang tapi Hilangnya Moral, Ini Masalah Masa Depan

Yang viral hari ini bisa hilang besok.
Yang ditonton hari ini bisa ditertawakan anak cucumu kelak. 
Cepat boleh, Tapi jangan sampai murah.


4 Cara Saya Dapat Uang Tanpa Menjual Harga Diri

1. Pakai Akal, Bukan Kekonyolan

Kontenmu bisa tetap ringan, tapi punya isi:
Tips hidup, review jujur, cerita pribadi, edukasi ringan, berpikir kritis, kedamaian.
Hobi + Ilmu = Cuan jangka panjang

2. Bangun Nilai, Bukan Sekadar Views
Views bisa dibeli. Tapi kepercayaan dan kebaikan ?
Itu hanya datang kalau kamu punya nilai.

3. Konsisten, Tapi Jangan Asal Posting
Algoritma suka yang aktif.
Audiens suka yang berisi.
Gabungkan dua hal ini — kamu menang.

4. Jaga Diri, Jangan Jatuh Demi Uang
Kalau kamu hari ini mau menurunkan harga diri demi FYP,
besok kamu akan terpaksa menurunkan lebih dari itu demi bertahan.
"Jangan jual prinsip demi konten"

5. Jualan dan bisnis
Yapp meskipun cuma sekedar pedagang keliling atau bisnis kecil-kecilan, tapi itu bisnis yang cukup untuk kehidupan.


Penegasan Akhir

Saya tahu saat ini tulisan ini tidak akan viral, tapi kedepannya saya gak tau.
Karena dunia hari ini tidak sedang mencari kebenaran, hanya mencari tontonan. Mungkin esok atau lusa pasti dunia kembali kepada kebenaran.

Dan sampai saat ini saya tetap menulis dan menyebarkannya, menulis itu bentuk perlawanan melawan kekawatiran akan generasi agama dan bangsa, bagi saya akal sehat itu senjata dan saya memilih untuk menggunakannya.

Dan kalau kamu melihat iklan di blog saya,

Itu bukan karena saya menjual sensasi, tapi edukasi, 
Dan yapsss, itu salah satu bukti bahwa saya sedang melawan arus.
Arus yang isinya joget-joget viral.
Arus prank bodoh yang bikin rame.
Arus sensasi palsu yang mengejar FYP tapi menenggelamkan isi kepala.

Saya tidak sedang menumpang pada arus itu.
Saya justru berdiri melawannya — dengan tulisan, dengan nilai, dengan akal.
Saya ingin hidup yang penuh ilmu.
Saya ingin tumbuh sambil belajar.
Dan saya ingin mengajak siapa pun untuk hidup dengan akal, bukan algoritma.

Saya tidak menulis demi viral.
Saya menulis demi waras.
Saya menulis demi masa depan yang lebih baik.
Dan itu… cukup.

Komentar