- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh : Abd Rahman Ak
Cianjur
Uang Tidak Rumit. Tapi Cara Kita Menyikapinya yang Membuatnya Jadi Rumit.Banyak orang berpikir, jadi kaya itu soal hitung-hitungan.
Tapi Morgan Housel lewat buku The Psychology of Money menunjukkan bahwa justru psikologi dan sikap terhadap uang yang menentukan nasib finansial seseorang.
1. Uang Adalah Soal Perilaku, Bukan Gelar Pendidikan
Orang bisa punya gelar S2 ekonomi, tapi tetap boros dan bangkrut. Sebaliknya, ada pedagang kecil yang sabar dan konsisten menabun dan bisa pensiun tenang.
Jadi, sukses finansial lebih bergantung pada karakter, kesabaran, dan kebiasaan kecil dibandingkan kecerdasan akademik.
2. Tujuan Akhir Bukan Kaya, Tapi Bebas
Kita sering terjebak pada angka: penghasilan sekian, aset sekian, investasi sekian. Tapi lupa bahwa tujuan akhir bukan sekadar angka, tapi kebebasan.
Bebas untuk menolak pekerjaan yang tak sesuai nilai, bebas untuk istirahat saat dibutuhkan, bebas dari rasa takut akan masa depan.
Itulah makna sejati dari finansial yang sehat.
Baca juga : The Psychology of Money : Scene 4, Bebas Finansial Itu Bukan Kaya, Tapi Punya Kendali atas Waktu
3. Setiap Orang Punya Jalan dan Gaya Finansial Sendiri
Jangan ikut-ikutan orang kaya. Jangan iri dengan influencer.
“Kita sering membandingkan diri dengan seseorang yang berada di bab ke-20 hidupnya, padahal kita baru di bab ke-3.” – Morgan Housel"
Kondisimu, kebutuhanmu, dan prioritasmu beda. Maka, atur uang sesuai dirimu, bukan menurut algoritma media sosial.
4. Menabung Adalah Senjata Rahasia Orang Bijak
Bukan nominal besar yang penting, tapi kebiasaan menabung itu sendiri, menabung memberi rasa aman, menabung memberi jeda berpikir, menabung adalah kekuatan tak terlihat yang bisa menyelamatkanmu dari badai hidup, dan yang terpenting adalah berpikir agar uang mulai bekerja untuk kita, salah satunya berinvestasi kepada sesuatu yang berguna di kemudian hari.
Kamu tidak tahu masa depanmu. Tapi kamu bisa siap menyambutnya.
Baca juga : The Psychology of Money : Scene 3, Kaya Itu Soal Kebiasaan, Bukan Keberuntungan
5. Sabar Mengalahkan Cerdas
Salah satu pelajaran terpenting dari buku ini adalah waktu dan kesabaran lebih hebat dari strategi canggih.
Warren Buffett jadi kaya bukan karena metode yang ajaib, tapi karena dia mulai investasi sejak remaja dan konsisten puluhan tahun.
"Siapa yang bisa sabar dalam menjalankan pekerjaannya dengan konsisten, dia yang menang"
Baca juga : The Psychology of Money : Scene 2 , Kenapa Orang Sabar Bisa Lebih Kaya dari Orang Pintar?
6. Uang Tidak Akan Menyelamatkan Hidup yang Kosong
Banyak orang kaya merasa kosong, depresi, tidak tahu arah. Karena mereka lupa satu hal: Uang bukan segalanya.
Kalau kamu punya cukup uang, tapi tetap gelisah, mungkin yang kamu butuhkan bukan lebih banyak uang tapi makna hidup dan tujuan.
Penutup: Uang Harusnya Jadi Alat, Bukan Tujuan Hidup
Buku ini mengajak kita untuk tidak sekadar cerdas dalam uang, tapi bijak dalam hidup.
Rahasia dari psikologi uang bukan untuk jadi paling kaya. Tapi untuk jadi orang yang tenang, tahu apa yang penting, dan hidup sesuai nilainya sendiri.
Ajakan Reflektif
Sudahkah kamu mengatur uang sesuai jati dirimu ?
Apakah uang bekerja untukmu, atau kamu yang terus bekerja untuk uang ?
Sudahkah kamu merasa cukup dan bersyukur ?
Kalau artikel ini menyadarkanmu, bantu sebarkan ke orang lain. Karena bisa jadi, satu klik hari ini menyelamatkan keputusan keuangan seseorang besok.
Edukasi
kebebasan finansial
keuangan & Bisnis
Literasi Keuangan
Mindset Finansial
Morgan Housel
Psikologi Uang
Renungan Hidup
Review Buku
The Psychology of Money
Uang dan Kehidupan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar