1 Muharam: Makna, Hijrah, dan Jalan Bangkit menuju perubahan dunia maupun akhirat

Oleh : Abd Rahman Ak

Cianjur, cipeyeum

Mengapa 1 Muharam Terasa Sepi?

Setiap kali 1 Januari tiba, dunia gempar dengan kembang api dan pesta malam. Tapi ketika 1 Muharam datang, Tahun Baru Islam, semuanya terasa lebih sunyi. Tidak ada sorak-sorai, tidak ada gegap gempita, dan tidak ada suara petasan yang ramai.

Mengapa ? Islam tidak mengajarkan pesta berlebihan. Sebaliknya, 1 Muharam adalah momen merenung, mengevaluasi, dan memulai hijrah, sebuah perubahan besar yang lebih dalam dari sekadar mengganti kalender. Di sinilah letak keistimewaannya.

Makna 1 Muharam

1 Muharam bukan hanya awal tahun Hijriah. Ia adalah peringatan peristiwa hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Mekah ke Madinah, sebuah perjalanan yang penuh resiko tapi sarat sebuah  harapan.

Maknanya bagi kita:

- Awal baru untuk memperbaiki hidup.

- Keberanian meninggalkan zona nyaman demi      kebenaran.

- Penguatan iman dan persaudaraan, seperti yang dilakukan kaum Muhajirin dan Anshar.

- Momentum spiritual untuk berpindah dari kehidupan yang biasa-biasa saja menuju hidup yang bermakna.

Baca Juga : Shalat: Ketenangan Jiwa dan Jalan Perbaikan Dunia

Apa Itu Hijrah?

ٱلْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى ٱللَّهُ عَنْهُ

“Orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.”

(HR. Bukhari & Muslim)

Hijrah zaman sekarang bukan soal pindah kota, tapi pindah hati dan sikap :

Dari malas menjadi rajin, dari pendendam menjadi pemaaf, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat.

Dalil Al-Qur’an: Allah Mencintai Orang yang Hijrah

QS. Al-Baqarah : 218

إِنَّ ٱلَّذِينَ آمَنُوا وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَـٰهَدُوا فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أُو۟لَـٰٓئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ ٱللَّهِ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah.”

QS. An-Nisā’ :100

 وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَاغَمًۭا كَثِيرًۭا وَسَعَةًۭ ۚ

“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya akan mendapatkan tempat yang luas dan rezeki yang banyak.”

Maknanya sekarang:

- Allah bukakan jalan baru bagi yang mau berubah.

- Hijrah adalah kunci pertolongan, ketenangan, dan rezeki.

Muharam: Bulan Allah yang Dimuliakan

أَفْضَلُ ٱلصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ ٱللَّهِ ٱلْمُحَرَّمُ

“Puasa terbaik setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam.”

(HR. Muslim)

Julukan “bulan Allah” bukan tanpa alasan. Muharam adalah salah satu dari empat bulan haram (suci), di mana amal baik dilipatgandakan dan dosa lebih berat. Maka mari manfaatkan untuk menghidupkan niat baik dan amal saleh.

Baca juga : Air Mata yang Tak Pernah Kering, Semangat yang Tak Pernah Padam : Kisah Hanifatunnissa Al-zahra, Anak Petani yang Kehilangan Orang Tua, tapi Tak Kehilangan Harapan

1 Muharam: Tolak Ukur Perubahan Dunia

Peristiwa hijrah yang menjadi dasar 1 Muharam bukan hanya perubahan rohani Nabi dan para sahabat, tetapi juga perubahan arah sejarah dunia. Hijrah melahirkan Madinah, sebuah negara baru yang dibangun di atas pondasi :

Keadilan sosial, persaudaraan lintas suku, kebebasan beragama, kepemimpinan berbasis wahyu dan akhlak.

Inilah titik balik peradaban manusia: ketika spiritualitas, kepemimpinan, dan masyarakat bersatu membangun dunia yang lebih adil dan damai.

Hari ini, dunia menghadapi krisis yang mirip dengan zaman Mekah dulu : penindasan, perpecahan, dan rusaknya nilai-nilai. Maka, semangat hijrah 1 Muharam harus menjadi obor perubahan global:

Dari perang menuju perdamaian, dari kerakusan menuju keadilan dari kebencian menuju cinta kasih antar manusia.

Jika individu berhijrah, lalu keluarga berhijrah, lalu masyarakat berhijrah, maka dunia akan ikut berubah.

Hijrah bukan hanya pribadi. Hijrah adalah gerakan umat. 1 Muharam bukan hanya milik Muslim, tapi pesan bagi seluruh manusia: bahwa perubahan itu mungkin, dan harus dimulai.

Baca juga : Dunia Butuh Pemimpin Hati, Bukan Penguasa Senjata.

Contoh Refleksi Hijrah Zaman Sekarang.

- Digital Hapus tontonan negatif, ikuti konten dakwah & ilmu, tulisan menyejukan kedamaian.

- Ekonomi Tinggalkan riba dan curang, mulai usaha halal walau kecil.

- Sosial Kurangi debat, tebarkan senyum dan doa.

- Spiritual Perbaiki shalat, lebih dekat dengan Al-Qur’an & dzikir.

Langkah Memulai Hijrah

- Niat ikhlas – mulailah dengan kesadaran hati.

- Lingkungan baik – berteman dengan orang yang membawa kita pada kebaikan.

- Tingkatkan ilmu & amal – satu ayat sehari, satu sedekah sehari.

Evaluasi rutin,  tanya: “Apakah aku hari ini lebih baik dari kemarin?”

Penutup: Jangan Tunggu Esok untuk Hijrah

 إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”

(QS. Ar-Ra‘d: 11)

1 Muharam adalah waktu terbaik untuk berubah.

Bukan untuk bermewah-mewahan, tapi untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, dan membuka lembaran baru yang lebih bermakna.

Hijrah tak harus pindah kota, tapi harus pindah arah hidup menuju cahaya Allah.