Cari Uang Tidak Sulit, Tapi Pikiran Kita Yang Sempit

Oleh : Abd Rahman Ak

Cianjur

"Bukan dunia yang pelit, tapi pikiran kita yang Sempit."  ( Abd-Rahman-Ak )

Setiap pagi kita terbangun, sebenarnya kita sudah menerima salah satu bentuk rezeki terbesar: kesempatan hidup. Tapi anehnya, yang pertama kali datang sering kali bukan semangat, melainkan pikiran-pikiran seperti:

“Duit dari mana ya hari ini?”

“Apa bisa hidup dari jualan kecil-kecilan?”

“Kayaknya saya bukan orang beruntung…”

Stop dulu.

Yang bikin cari Uang terasa susah itu bukan sistem, bukan ekonomi, bukan nasib… tapi cara berpikir kita sendiri. Kita dibesarkan dengan narasi “uang itu langka”, “sukses itu harus kuliah tinggi”, “kerja itu harus capek dulu baru kaya.”

Padahal nyatanya?

Banyak orang sukses tanpa ijazah tinggi.

Banyak pengusaha besar berawal dari jualan kecil.

Banyak ide yang lahir dari kepepet, bukan dari fasilitas.

Banyak orang memulai harinya dengan keluhan: harga naik, peluang sempit, penghasilan tidak sebanding. Namun, sedikit yang menyadari bahwa masalah terbesar bukan terletak pada kondisi ekonomi, melainkan pada cara berpikir dan sikap mental kita sendiri.

Artikel pagi ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin memulai harinya dengan semangat baru. Bahwa mencari uang, membangun penghasilan, dan meraih keberhasilan bukan hanya milik segelintir orang. Justru sebaliknya, peluang terbuka untuk siapa pun yang mau mengubah cara pandangnya.

Mengapa Mencari Uang Terasa Sulit?

Banyak orang beranggapan bahwa mencari uang itu sulit. Mereka mengatakan: “Saya tidak punya modal,” atau “Saya tidak punya keahlian,” atau “Saya bukan orang beruntung.” Padahal, kesulitan itu sering kali berasal dari ketakutan untuk mencoba, bukan karena kenyataan di lapangan.

Takut gagal, takut ditolak, takut kehilangan muka, ataupun gengsi, itulah yang membuat langkah menjadi berat. Seseorang bisa saja memiliki ide, tetapi karena tidak percaya diri, akhirnya tidak pernah memulainya. Inilah penghalang yang paling besar: ketakutan yang lahir dari pikiran sendiri.

Padahal jika kita berani melangkah, meski hanya satu langkah kecil, maka jalan akan mulai terbuka sedikit demi sedikit. Seperti kata pepatah, perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama.

Uang Datang kepada Orang yang Punya Nilai

Mencari uang bukan semata-mata soal kerja keras, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa memberi nilai. Di dunia ini, siapa pun yang bisa membantu orang lain menyelesaikan masalah, akan selalu dibutuhkan. Dan di mana ada kebutuhan, di situ ada peluang.

Maka pertanyaannya bukan lagi: “Bagaimana cara cepat dapat uang?” Tetapi: “Masalah apa yang bisa saya selesaikan hari ini?”

Jika seseorang pandai membuat sate, maka orang yang tidak bisa membuat sate akan menjadi pelanggannya. Jika seseorang pandai menulis, maka ia bisa membantu orang lain dalam mencari inspirasi, motivasi, atau bahkan informasi.

Berpikir kritis artinya mencari di mana posisi kita bisa bermanfaat, bukan hanya mencari aman atau menghindari risiko.

Membangun Pola Pikir Produktif Sejak Pagi

Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mengatur ulang cara berpikir. Saat tubuh masih segar dan pikiran belum dipenuhi oleh gangguan digital, gunakan waktu ini untuk merenung sejenak dan menuliskan rencana.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat menjadi pemicu motivasi pagi:

1. Apa yang bisa saya lakukan hari ini untuk tak perlu hal besar yang penting bermanfaat ?

2. Siapa yang bisa saya bantu dengan keahlian atau pengalaman saya?

3. Apa langkah kecil yang bisa saya mulai sekarang juga, tanpa menunggu sempurna?

Jangan tunggu punya toko yang megah, bagus untuk mulai jualan sate. Jangan tunggu punya laptop canggih untuk mulai menulis. Jangan tunggu semuanya siap untuk mulai berjalan. Karena sesungguhnya, kesiapan sejati lahir dari keberanian mengambil risiko.

Mengubah Takut Jadi Tindakan

Takut itu wajar. Tapi yang membedakan antara orang yang berhasil dan yang gagal adalah respons mereka terhadap rasa takut. Apakah takut itu dijadikan alasan untuk berhenti, atau dijadikan alasan untuk belajar dan bertumbuh?

Banyak orang sukses justru memulai dari rasa takut. Takut miskin, takut hidup biasa-biasa saja, takut tidak bisa membahagiakan keluarga. Tapi mereka memilih untuk tidak diam. Mereka bergerak, mencoba, gagal, bangkit, dan mencoba lagi.

Ketika seseorang mulai berani melangkah, maka dunia pun perlahan berubah. Bukan karena dunia menjadi lebih mudah, tetapi karena dirinya menjadi lebih kuat.

Penutup: Rezeki Itu Luas, Asal Tidak Takut Melangkah

Setiap pagi adalah awal baru. Dan setiap awal selalu membawa kemungkinan. Jangan buang waktu dengan rasa ragu yang terus-menerus. Percaya bahwa kemampuanmu saat ini, meski tampak kecil, bisa tumbuh besar jika diasah dengan konsistensi.

Rezeki itu bukan soal nasib. Rezeki adalah hasil dari keberanian berpikir, berbuat, dan memberi manfaat. Maka jangan takut mencoba. Jangan takut salah. Jangan takut gagal.

Karena sesungguhnya, mencari uang itu tidak sulit. Yang sulit hanyalah meyakinkan diri sendiri untuk berani melangkah.

Apa yang ingin kamu mulai hari ini? Apa ketakutan yang selama ini menahanmu?

Bagikan pemikiranmu di kolom komentar. Siapa tahu, dengan menuliskan satu langkah kecil hari ini, kamu sedang membuka jalan besar untuk besok.

Tulisan ini bukan hanya untuk dibaca—tapi untuk mengubah cara berpikir. Mari saling menyemangati. Karena hidup terlalu berharga untuk disia-siakan oleh rasa takut.