- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Penulis Abd Rahman Ak
Artikel ini di tulis berdasarkan fakta dan kebutuhan di zaman yang serba berkembang pesat.
Di era digital sekarang, uang bukan hanya bisa didapat dari kerja kantoran atau jualan konvensional. Anak-anak pun, sejak dini, bisa belajar bagaimana cara menghasilkan uang dengan memanfaatkan kemampuan digital. Tentu bukan berarti anak harus langsung jadi “pekerja”, tetapi pembelajaran ini lebih kepada melatih mindset, kreativitas, dan keterampilan masa depan.
Orang tua yang cerdas tahu bahwa dunia digital akan menjadi ladang emas berikutnya. Maka, membekali anak dengan kemampuan digital sejak kecil adalah investasi yang jauh lebih mahal nilainya daripada sekadar memberi uang jajan tambahan.
Mengapa Anak Harus Dikenalkan pada Dunia Digital?
1. Masa depan berbasis teknologi – hampir semua pekerjaan modern membutuhkan keterampilan digital.
2. Melatih kreativitas – dari membuat konten, desain, hingga coding sederhana.
3. Mencetak mindset produktif – anak belajar bahwa uang bisa datang dari rebahan, tapi harus punya dari ide dan kerja nyata.
4. Mengenalkan literasi keuangan – bukan hanya tahu cara belanja, tetapi juga cara menciptakan penghasilan.
Cara Sederhana Melatih Anak Menghasilkan Uang Sejak Dini
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa dipraktikkan orang tua untuk melatih anak sejak dini:
1. Ajarkan Anak Membuat Konten Digital
Anak-anak zaman sekarang sudah terbiasa dengan gadget. Daripada sekadar bermain game, arahkan mereka untuk belajar membuat konten sederhana:
- Video edukasi singkat (misalnya tentang hobi atau pelajaran sekolah).
- Ilustrasi atau gambar digital.
- Cerita pendek atau komik mini.
- blogger banyak membaca lalu tuliskan
Konten bisa diunggah di platform seperti YouTube Kids atau akun edukasi Instagram dan bisa juga blogget yang dikelola orang tua. Dari sini, anak belajar bahwa karya mereka bisa diapresiasi bahkan menghasilkan uang lewat iklan.
2. Perkenalkan Anak dengan Dunia Jualan Online
Ajari anak untuk menjual produk kecil-kecilan secara online. Misalnya:
- Jual gambar hasil karyanya dalam bentuk stiker digital.
- Menjual hasil kerajinan tangan.
- Membuka lapak sederhana dengan bantuan orang tua di marketplace.
Ini bukan soal besar kecilnya penghasilan, tetapi soal melatih keberanian dan pemahaman bahwa uang datang ketika kita menawarkan nilai kepada orang lain.
3. Kenalkan Anak pada Skill Digital yang Bisa Dimonetisasi
Banyak keterampilan digital bisa dipelajari sejak dini, misalnya:
- Desain grafis sederhana (menggunakan Canva).
- Coding dasar (pakai Scratch untuk anak-anak).
- Fotografi dengan HP untuk membuat stok foto.
Skill ini bisa menjadi modal besar ketika mereka tumbuh dewasa, karena saat ini dunia kerja membayar tinggi untuk talenta digital.
4. Bangun Mindset: Uang Itu Hasil dari Bergerak, Bukan Mengeluh
- Anak perlu belajar sejak kecil bahwa:
- Uang tidak akan datang jika kita malas.
- Setiap keterampilan yang kita kuasai adalah aset.
Dunia digital membuka peluang yang sama untuk semua orang, tanpa memandang usia.
Kalimat sederhana yang bisa kita tanamkan:
“Jangan malas, uang datang pada siapa yang mau bergerak.”
Baca juga : Pendidikan yang Hilang Arah: Pancasila Sekadar Tempelan di Dinding bagi Generasi Emas 2045
Pelajaran Utama yang Tidak Diajarkan di Sekolah
Sayangnya, banyak sekolah masih fokus pada teori, bukan keterampilan praktis untuk menghasilkan uang. Padahal, dunia nyata menuntut:
- Kemandirian finansial.
- Kreativitas dan adaptasi.
- Kecerdasan digital.
Inilah celah yang bisa diisi oleh orang tua di rumah. Membiasakan anak belajar digital sejak dini akan melengkapi pendidikan formal, sekaligus memberi mereka senjata masa depan untuk bertahan di dunia yang semakin kompetitif.
Mengajarkan anak cara menghasilkan uang sejak dini bukan soal membuat mereka materialistis, melainkan soal membekali mereka dengan mindset produktif dan keterampilan digital. Di zaman sekarang, uang adalah hasil dari kreativitas, ide, dan teknologi. Jika sejak kecil anak sudah dilatih berpikir seperti itu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi masa depan.
Artikel ini hanya membahas sebagian kecil dari pembelajar pola pikir anak untuk menunjang kreatifitas pendidikan lanjutan, dan yang harus di ingat juga bahwa,orang tua jangan membiarkan anak tenggelam dalam dunia digital yang tidak berguna tanpa pengawasan karena akan menggagu perkembangan otak anak. Gunakan perkembangan digital dengan bijak.
Baca juga : Uangmu atau Hidupmu? Inspirasi dari Buku Your Money or Your Life
Cara menghasilkan uang
keuangan & Bisnis
keuangan digital
Literasi Keuangan
mindset anak
parenting modern
Teknologi & Digital
Teknologi Masa Depan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar