Kenapa Uang Selalu Kurang? Ini Jawaban yang Jarang Dipikirkan

Oleh : Abd Rahman Ak
Cianjur


“Uang saya habis terus. Padahal gaji lumayan.”
“Baru gajian, kok tinggal segini?”
“Udah kerja keras, tapi tabungan nol lagi…”

Kalimat-kalimat ini nggak asing di telinga kita. Banyak orang merasa uangnya selalu kurang. Padahal penghasilan naik. Gaya hidup juga makin baik. Tapi tetap saja, dompet terasa kosong.
Lalu sebenarnya, kenapa uang selalu kurang?


Karena Uangnya Kurang? Bukan. Mungkin Mindset-nya Salah.

Banyak yang berpikir, “Uang gue habis karena penghasilan kecil.”
Tapi faktanya, banyak orang bergaji besar pun tetap hidup pas-pasan.

Masalahnya bukan pada jumlah,
tapi pada pola pikir atau bahasa kerennya, "mindset"
Mindset orang miskin bukan soal saldo, tapi cara melihat uang.
Mereka cenderung:
Selalu merasa kurang, boros untuk hal yang nggak penting, belanja untuk terlihat sukses, bukan merasa cukup, enggak punya rencana, hanya reaksi.


Inilah Psikologi Uang yang Jarang Diajarkan

Saya sudah mengulasnya di dalam tulisan sebelumnya, yang di kutip dari buku, The Psychology of Money bilang:
“Kaya itu bukan soal berapa banyak yang kamu hasilkan, tapi berapa banyak yang bisa kamu simpan dan kendalikan.”
Dan ini benar.
Orang yang bijak mengelola uang harian, bukan yang punya gaji paling besar.
Dia tahu : Mana kebutuhan, mana keinginan. Mana yang wajib, mana yang impulsif. Mana gaya hidup, mana gaya-gayaan

Cara Mengelola Uang Harian Tanpa Tersiksa

1. Tulis semua pengeluaran. Sekecil apa pun.
2. Tentukan prioritas. Makan sehat > kopi kekinian.
3. Simpan dulu, belanja kemudian.
4. Beli barang yang membantu hidupmu, bukan yang menghias feed-mu.

Uang itu netral. Tapi cara kita memperlakukannya menentukan hidup kita.


Penutup Reflektif

Kalau kamu merasa uangmu selalu kurang,
coba berhenti cari jawaban di luar.
Mulailah tengok cara berpikirmu sendiri.Mungkin bukan dunia yang mahal, tapi kita yang terlalu gampang tergoda.

Dan saat kamu mulai mengatur, bukan mengeluh…
Di situlah kamu mulai menang, pelan-pelan.

Komentar